Partner Ideal

Partner memiliki arti orang (badan dan usaha, dsb) dari dua pihak yang berbeda dan bekerja sama karena saling membutuhkan atau melengkapi; pasangan atau mitra. Itulah arti partner dalam keseharian, bagaimana partner dalam memimpin sebuah negara? Hal ini dapat berarti sebagai ibu negara atau wakil presiden. Bagaimana dengan para menterinya, termasuk tidak? Tolong beri masukan!

Menurut Anita, partner adalah suatu hal yang sangat penting dan krusial sehingga dalam pemilihannya harus secara cermat dan hati-hati. Seorang partner yang ideal haruslah memiliki konsep dan cara pandang yang sama untuk lebih memudahkan untuk mencapai kesuksesan karena memiliki misi dan tujuan yang sejalan; sehingga menciptakan kondisi saling mengisi dan mendukung dalam kedinamisan meskipun tetap tidak lepas dari resiko karena jika tidak maka yang timbul adalah kendala, konflik dan kegagalan yang tidak dapat terhindarkan.

Sebelum berlanjut, mencari partner tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena dalam pemilihan juga harus mengedepankan rasio (bibit, bebet, bobot) dan resiko. Sebagai contoh yang paling mudah, anda menginginkan partner yang lebih berpendidikan, jenius, aktif, populer, dominan....atau sebaliknya dari anda? atau kaya, mapan, kreditabel atau yang lainnya dalam perbandingan? Keputusan bukan di tangan saya tapi orang yang mencari partner tersebut yang mana tahu akan tujuan dan resiko apa yang harus diambil..

Dalam artikel ini akan difokuskan kepada ibu negara. Seorang ibu negara digambarkan sebagai sosok yang bekerja di balik layar dan keberadaannya akan mempengaruhi keberhasilan sang suami (presiden). Anita dan saya bersependapat bahwa sosok ibu negara haruslah sosok yang baik, cerdas, berkomitmen, bertanggung jawab, memiliki etika dan sifat empati bagi sesama kaumnya; dan juga sebagai ibu pada anaknya sendiri dan semua anak-anak negeri. Mungkin ini adalah hal yang sepele, tapi bila salah satunya telah hilang atau melenceng maka kegagalan suatu pemerintahan sangatlah besar. Contoh yang mudah adalah KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Contoh yang mungkin jarang terpikirkan, bagaimana jika orang memandang bahwa istri presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dari presiden itu sendiri? Disini ditekankan bahwa keberadaan budaya keluarga dan etika tugas negara harus dalam posisi yang tepat dan bijaksana.

Contoh ibu negara setelah perang dunia II yang mungkin dapat dijadikan cermin pembelajaran dari tokoh Asia Selatan dan Tenggara yaitu Indra Gandhi (India), Begum Khaleda Zia (Bangladesh), Imelda Marcos, Corazon Aquino (Filipina). Tokoh-tokoh lainnya yang dari 3 blok peta dunia:

  • Ibu negara Amerika Serikat: Jacqueline Kennedy, Nancy Reagan (artis), Hillary Clinton.
  • Ibu negara China: Song Mei Ling (istri Chiang Kai Sek), Jiang Qing (artis, istri Mao Ze Dong), Zhuo Ling (istri Deng Xiao Ping).
  • Ibu negara Indonesia: ibu Fatmawati Soekarno, ibu Tien Soeharto, ibu Ani Yudhoyono.
Kiranya, siapa cermin Indonesia sebagai wanita partner ideal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang? Pasti Anita Srikandi prediksi saya, seorang mahasiswi kelahiran Agustus 1988 yang telah mempersembahkan suatu pandangan dengan tangan kharisma dan langkah kaki yang mengagumkan dan mempesona.

Sesuatu yang besar akan dimulai dari hal yang kecil, peduli akan nasib bangsa dan negara dimulai dengan peduli akan nasib keluarganya sendiri. Itulah catatan Anita, kiranya berguna untuk pembaca.

Enjoy, peace and love from Media.

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o

Posting Komentar

Grab this Widget ~ Blogger Accessories Custumized by Yuniarto Rahardjo
 

Banner PremiumYang terpasang

Pengikut

Template by: Gilang Rizky