Saya tak tahu ini adalah cerita fiksi atau non-fiksi karena saya bukanlah anak sosial politik seperti Anita Srikandi. Disamping itu, isi catatan ini begitulah nyata lalu bagaimana anda sebagai pembaca?
Melihat dari sejarah yaitu era 1940-1999, peta kekuatan politik dunia digambarkan dengan kekuatan pertahanan militer, politik ideologi sehingga dikatakan juga sebagai era kebangkitan nasionalis yang mana pada dasarnya bersifat regional masing-masing negara dan blok politiknya. Dalam era ini, kita mengenal adanya Blok Barat (NATO- Noth Atlantic Treaty Oranzation), Blok Timur (Pakta Warsawa) dan Non-Blok.
Waktu terus berjalan, peta politik apa yang ada pada saat ini atau era 2000-2019? Menurut analisa Anita, saat ini peta kekuatan dunia telah mengalami pergeseran karena kekuatan yang ditunjukan bersifat kesinambungan sosial, ekonomi, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) yang sangat global. Jika melihat dari hubungan Internasional yang terjadi, Anita berpendapat bahwa peta dunia masih terdiri dari 3 kekuatan yang mana terbagi atas Blok Barat Amerika, Blok Timur Jauh, dan Blok Selatan Bebas.
Isi catatan belum berakhir, menurut Anita dalam suatu kedinamisan peta dunia setiap blok harus memiliki pemimpin. Dalam pandangannya,
Berbicara peta politik Indonesia untuk periode 2000-2019 yang penuh nuansa nasionalis, agamanis, patriotisme dan globalisme; Anita mencatat bahwa pada dasarnya Indonesia juga terbagi atas 3 blok haluan politik yaitu
Simbol angka dan warna adalah metode perhitungan yang dijabarkan oleh Anita Srikandi untuk memprediksi dan mengkalkulasi perkembangan peta politik dunia dan Indonesia. Anita berkata: Politik bukan ilmu pasti. Kedinamisan dalam berpolitik demi kepentingan selalu dapat berubah. Hal yang penting harus peka terhadap dasar dan akar dari blok dan warna rumpunya.
Jujur untuk hal ini saya tidak mengerti dan hanya bisa berharap akan hadir trio-tokoh pemimpin yang berkualitas untuk mewakili Indonesia sebagai pemimpin Blok Selatan Bebas demi kedinamisan dan keharmonisan politik dunia dalam kebersamaan; dan membangun politik ekonomi mandiri di dalam negeri sendiri dengan menemukan jati diri Indonesia (bukan dengan gelar "gila"nya). Bagaimana dengan pandangan anda?
Enjoy, peace and love from Media.
referensi photo: http://www.townofbeloit.org/earth.gif
Transformasi Peta Politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Grab this Widget ~ Blogger Accessories Custumized by Yuniarto Rahardjo
0 komentar:
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar