Apakah ini wangsit atau suatu petanda?
Dalam lamunan, sejauh mata memandang dunia penuh akan kedamaian dan keindahan. Tidak ada kerisauan hati, melainkan perasaan kebahagiaan bagai hidup di negeri khayangan. Itulah yang saya rasakan.
Eyang Media yang berdiri disampingku, tiba-tiba menepuk pundakku dan berkata "sudah siapkah kamu menghadapi pertarungan ini ?"
Pertarungan? Dalam kehidupan yang damai dan indah ini ada pertarungan? Jangan bercanda (sambil tertawa).
Tatapan serius membuat saya terdiam. Eyang Sukra berkata:
Ini adalah sebuah pertarungan energi vitalitas. Mungkin kamu tidak akan menyadarinya. Hal yang pasti kesalahan kecil akan membuatmu menderita, maka jangan sampai terbelenggu atau maut akan menantimu. Energi vitalitas terbagi dalam 5 unsur yaitu energi murni, intelegensi, perkasa, pencerahan dan sukma.
Energi murni akan berpengaruh terhadap faktor kesehatan. Energi ini akan dipengaruhi oleh keadaan alam semesta, cara makan dan minum, cara bekerjanya tubuh, produk lingkungan dan produk penyakit tubuh dan cara penanganan yang gagal. Faktor keadaan alam semesta yang dimaksud adalah energi yang dihasilkan oleh udara sesat (angin, dingin, lembab, kering, panas, pengap, dll), penyakit menular dan energi alam semesta yang negatif (setan, jin, dll).
Energi intelegensi yang mempengaruhi proses kewarasan. Energi ini dipengaruhi oleh proses kewarasan sosial budaya, alur berpikir yang gagal, alur bertindak yang terputus dan produk manusia dari sosial budaya. Proses kewarasan sosial budaya timbul dari energi emosi sesat (senang, marah, gelisah, sedih, takut, kuatir, dll), energi stress yang merambat dan energi sosial budaya yang negatif (tenung, teluh, santet, dll). Alur berpikir yang gagal adalah proses dari kesan dan perasaan yang diterima hingga ketekadan untuk bertindak. Sedangkan alur bertindak yang putus adalah makna ketekadan hingga pelaksanaan sebuah tindakan yang arif.
Energi perkasa adalah pembentukan jati diri manusia. Pencariaan jati diri terbagi atas pencarian seutuhnya dan akibat intervensi karakter dari dunia luar. Untuk pencarian jati diri yang seutuhnya terbagi atas jati dengan 3 benih unsur jiwa yang membangun pikiran yang arif; diri dengan 7 inti unsur spiritual yang mendorong semangat untuk melakukan tindakan yang arif.
Energi pencerahan adalah penuntun aktivitas kerarifan moral dalam kebatinan kasih kemanusiaan. Energi ini digunakan untuk mencegah proses terjadinya sebuah tragedi, kutukan dalam kehidupan berkeluarga manusia.
Energi sukma adalan penemuan kesadaran akan kesempurnaan dalam lingkaran reinkarnasi. Hal ini berarti putusnya pelaksanaan tindakan karma buruk dalam perputaran roda kehidupan manusia yang abadi.
Setelah memberikan penjelasan eyang memberikan sebuah kertas yang bertuliskan:
Mari dan kemari
berdansa dengan alam semesta
bernyanyi bersama sosial budaya
berirama kearifan jati diri
inilah aku Bajra Sajiwo
Kutersadar dari lamunan karena ada sms masuk: "Tar jadi khan jalannya? Qt ketemu...."
Jangan salahkan saya bila cerita ini menggantung. Tapi salahkan Handphone yang berbunyi di saat yang tidak tepat.
Catatan:
Believe or not?
Enjoy, peace and love from Media.
Referensi photo: http://makefun.cn/wp-content/uploads/2008/04/black-hole-illusion-large.jpg
Pertarungan Energi Vitalitas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Grab this Widget ~ Blogger Accessories Custumized by Yuniarto Rahardjo
0 komentar:
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar